Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai: Upaya Pelestarian Alam dan Pengembangan Ekowisata

Penataan Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya bukan sekedar untuk menyambut perhelatan KTT G20, melainkan juga untuk menjaga dan melestarikan peranan mangrove yang dinilai sebagai anugerah oleh masyarakat setempat.

Nelayan di sekitar Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya ini sudah menganggap hutan mangrove sebagai anugerah luar biasa. Hutan mangrove memiliki banyak fungsi mulai dari menjaga garis pantai, melindungi dari bencana, tempat berkembangnya ekosistem.

Potensi ekonomi mangrove lainnya adalah buah mangrove. Buah ini sudah bisa diolah sebagai aneka camilan, minuman, kopi, dan kue. Kawasan hutan mangrove juga dapat dikembangkan sebagai ekowisata, dengan keunggulan dalam menyerap karbon hingga lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan di pegunungan.

Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai di Desa Pemogan, Denpasar Selatan dipercantik menjadi showcase mangrove begitu Indonesia terpilih menjadi Presidensi G20 Tahun 2022. Arsitek Bali Dr.Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST., MA. Mendapatkan kepercayaan untuk mengusung tema Presidensi G20 Indonesia, yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’.

Beberapa fasilitas dibangun seperti plaza mangrove (bangunan kayu berbentuk elips) sebagai tempat pemimpin negara G20 menanam bibit mangrove sebagai simbol komitmen besar negara-negara maju, khususnya G20, menumbuhkembangkan arsitektur kesehatan global, transisi energi terbarukan, hingga transformasi digital.

Fasilitas lainnya yakni berupa tracking mangrove hingga tempat persemaian mangrove. Persemaian mangrove yang biasanya dibuat di kawasan perairan, kali ini dibuat di daratan dengan kapasitas hingga enam juta bibit per tahun. Sehingga perlu memompa air laut ke darat, karena bibit mangrove perlu terendam air laut minimal 2 jam per hari.

Dengan menampilkan showcase mangrove, Bali diharapkan bisa menjadi pioner untuk membawa kesadaran kepada dunia bahwa keberlanjutan planet bumi ini sebagai satu global village, di manapun berada di dunia mesti bertanggung jawab terhadap alam dan perubahan iklim.

Showcase mangrove dengan persemaian yang begitu luas, menyatakan komitmen serius bangsa Indonesia untuk ikut menjadi perintis bagaimana memperbaiki alam sehingga keberlanjutannya bisa disampaikan kepada generasi selanjutnya.

Sebagai tuan rumah KTT G20, Bali akan menjadi lebih menarik dan ramah lingkungan melalui pembenahan infrastruktur yang didukung oleh penghijauan besar-besaran, termasuk perbaikan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai.

Informasi Lebih Lanjut

Sedang mencari solusi untuk melestarikan atau ingin berkontribusi melestarikan warisan budaya? Hubungi kami dan jelajahi potensi kolaborasi menarik!

Kontak Kami